Selasa, 29 Mei 2012

Field Trip Bali-Yogya MPP 2008

          Pada hari Jumat dinihari tepatnya tanggal 21 April 2011, saya dan teman-teman kampus saya dari jurusan Manajemen Pemasaran Pariwisata (MPP) UPI Bandung melakukan perjalanan atau yang dikenal touring dengan jarak yang cukup jauh yaitu perjalanan menuju Bali.
Pada hari Kamis tepatnya pukul 24.00 saya sudah sampai di kampus UPI Bandung dan di sana sudah ada teman-teman saya yang cukup heboh dan bis yang akan digunakan Field Trip ke Bali sudah datang dan terparkir di dalam area kampus yaitu dua unit bis Die 9 Symphonie Beethoven dengan mesin dan chassis Mercedes Benz OH1526 dengan balutan karoseri Adiputro type Marcopolo. 

Armada bis Die 9  Symphonie

            Pukul 01.00 Jumat dinihari saya dam teman-teman langsung berangkat menuju Bali melewati jalur Pantai Utara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pantura, tetapi saat di jalan layang Pasupati kami berhenti dulu untuk menjemput salah satu teman kami. Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan ke Bali, dan pada saat kami berada di dearah Sumedang khususnya di Cadas Pangeran, kami melewati jalan yang berkelok-kelok dan sempit, tetapi bis kami tumpangi melaju dengan lincah dan nyaman sehingga berbagai jalan dengan tikungan tajan dapat dilewati dengan “mantap”. 
            Pada waktu subuh tepatnya hari Jumat tanggal 22 April 2011 kami mampir di masjid daerah Cirebon untuk melaksanakan solat subuh, dan ngopi serta sarapan di warung sekitar masjid. Setibanya di provinsi Jawa Tengah kami mampir ke rumah makan untuk sarapan dan menumpang mandi, dan selama di rumah makan saya melihat banyak bis khususnya bis AKAP yang sedang istirahat. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan melalui Alas Roban yang jalannya cukup sempit dan di pinggirnya jurang yang dikelilingi banyak hutan.
            Perjalanan selanjutnya kami mempunyai rencana untuk berkunjung ke pool bis Nusantara di Kudus dan kadatangan kami ini disambut oleh pihak manajemen PO Nusantara. Setibanya kami di pool Nusantara, kami langsung melakukan diskusi dengan pihak manajemen PO Nusantara tentang profil dan cara mengelola perusahaan bis. Selama di pool bis Nusantara kami bertanya untuk mengetahui cara pengelolaan bis yang baik dan mencapai kesuksesan. Selama di pool bis Nusantara, kami disediakan makan siang berupa soto kudus, setelah mencicipi soto kudus yang cukup nikmat dan ”ajib” kami diajak mengelilingi pool bis Nusantara yang sangat luas dengan menggunakan bis Omahmlaku dan bis Scania Irizar yang masing-masing memiliki keunikan yang berbeda. Kami cukup puas dengan menunpang bis mewah Omahmlaku yang terkenal dengan interiornya seperti rumah yang sangat nyaman meskipun hanya sebentar.
Kantor PO Nusantara dan Omahmlaku
            Setelah berkunjung ke PO Nusantara, kami melanjutkan perjalanan ke Bali dan selama dalam perjalanan kami mampir ke rumah makan untuk makan malam agar tidak sakit dan masuk angin selama perjalanan.
Selanjutnya kami melakukan perjalanan malam hari (overnight) dan selama dalam perjalanan saya sendiri hanya tidur selama + 30 menit sedangkan teman-teman saya pada tidur pulas. Pada saat saya tidak tidur saya melihat pemandangan malam hari dan saya juga melihat pemandangan indah Menara Payton di daerah Jawa Timur.  
            Pada keesokan harinya tepatnya tanggal 23 April 2011 kami mampir ke rumah makan Grafika dekat pelabuhan Banyuwangi untuk sarapan dan solat subuh Selama makan di rumah makan, kru bis Die 9 Symphonie mencuci bisnya agar terlihat “kinclong” dan mereka juga mengisi bahan bakar solar agar tidak mogok selama perjalanan.
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan, dan langsung menuju pelabuhan Banyuwangi untuk menyebrang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali dengan menggunakan kapal feri. sebelum bis yang kami tumpangi masuk ke kapal feri kami langsung turun dari bis dan menuju ke ruangan yang ada di kapal feri, sedangkan bis parkir di bagian bawah kapal feri. Selama di kapal feri kami melihat pemandangan laut yang indah dan cerah dan teman-teman kami asik berfoto-foto.
Foto-foto Selama di Kapal Feri
Setalah sampai di pelabuhan Bali, kami langsung kembali ke dalam bis untuk melanjutkan perjalanan mengelilingi objek wisata yang ada di Pulau Bali, kemudian bis yang kami tumpangi perlahan-lahan keluar dari kapal feri dan langsung “tancap gas” mengelilingi pulau Dewata tersebut.
            Pertama kali aktivitas yang kami lakukan setibanya di Bali yaitu kami langsung menuju rumah makan untuk makan siang dan selama makan siang kami juga melihat pemandangan laut yang disertai batu-batuan besar. Selama di rumah makan, kami makan hidangan khas Bali yang cukup “mak nyus” sambil menikmati angin sepoi-sepoi dari lautan sehingga kami dapat makan dalam kesejukan di pinggir pantai.
Selama kami makan, kru bis membersihkan toilet bis yang bau “pesingnya” ke mana-mana untungnya bis parkir jauh dari tempat makan sehingga kami dapat menyantap hidangan makanan dengan nyaman dan tidak terganggu dengan bau pesing dari toilet bis. Setelah selesai makan kami langsung masuk ke dalam bis yang sudah dibersihkan dan kami langsung melanjutkan perjalanan dengan nyaman. Selama dalam perjalanan mengunjungi objek wisata di Bali kami mampir dulu untuk menjemput tour guide untuk memandu perjalanan dan menjelaskan tentang daerah tujuan wisata di Bali kepada kami. Selama perjalanan kami diberi petunjuk oleh tour guide sehingga perjalanan yang kami lakukan menjadi lebih “asyik” dan dapat menambah pengetahuan khususnya tentang potensi wisata di Bali. Tour guide juga tidak hanya memandu tetapi dapat menghibur kami semua sehingga kami semakin semangat untuk melakukan perjalanan dan tidak terasa lelah.  
            Objek wisata yang dijadikan tujuan wisata kami adalah Tanah Lot yang merupakan objek wisata yang berbentuk pantai dan terletak di bagian barat Bali tetapi bentuk pantainya tidak semuanya landai melainkan ada pantai curam berbentuk batu. Pantai Tanah Lot umumnya berbentuk bongkahan batu dan pantainya juga berbentuk tebing sehingga dapat juga disebut pantai curam.
Di Tanah Lot terdapat dua pura yang terletak di atas batu besar dan tempat tersenut dijadikan salah saru tempat pemujaan dewa-dewa oleh masyarakat Bali yang beragama hindu, dan suasana di Tanah Lot cukup ramai apalagi kalau pada waktu musim liburan dan ada moment perayaan acara keagamaa hindu banyak masyarakat Bali yang berdatangan untuk melakukan ritual khusus.
Foto Ketika Di Tanah Lot
Selama di kami berada di Tanah Lot kami bermain air di pesisir pantai sambil melihat pemandangan pantai pada sore hari yang masih tetap ramai oleh banyaknya wisatawan yang berkunjung. Tanah Lot juga memiliki gua yang terdapat ular yang dianggap keramat atau suci oleh masyarakat Bali dan banyak juga wisatawan termasuk teman-teman dari kami yang menyentuh ular tersebut dan ular tersebut dijaga oleh pawangnya. Hari semakin senja, dan kami juga langsung menuju ke dalam bis untuk melakuan perjalanan selanjutnya dengan daerah tujuan Krisna Art Market dan selama di perjalanan menuju daerah tersebut ada salah satu teman kami yang mengungkapkan cintanya di dalam bis sehingga suasana di dalam bis menjadi “heboh” tidak seperti biasanya.     
            Setibanya di tempat belanja Art Market kami langsung menuju tempat makan di tempat belanja tersebut yang bernama Hard Robk café Bali dan kami langsung makan makanan khas Bali sambil menikmati pemadangan di Bali. selain menikmati pamendangan Bali di malam hari kami juga dihibur dengan pertunjukan musik di café tersebut sehingga beberapa teman kami ikut “joged” di panggung bersama.
sesudah makan kami kngsung menuju ke dalam Art Market untuk melihat serta membeli aneka cendramata khas Bali yang masing-masing memiliki keunikan. Pada saat kami di Art Market kami melihat berbagai macam barang yang unik dan memilih berbgai macam carang yang akan dibeli. Barang yang dijual di Art Market antara lain gantungan kunci berbentuk hewan laut, hiasan untuk rumah atau ruangan, asbak, sandal dengan berbagai macam warna, dan bebagai bentuk pakain yang disertai dengan coraknya yang unik serta menarik.
Kami juga melihat dan membeli berbagai macam barang di tempat belanja tersebut bahkan beberapa mereka ada yang memborong banyak barang, dan tidak lupa saya sendiri membeli barang dari Art Market tersebut yang diantaranya bolpoin berbentuk ikan dan gantungan kunci yang unik. Saya dan teman-teman saya membeli barang tersebut sebagian ada yang dijadikan sebgai oleh-oleh untuk keluarga bahkan pacar mereka sendiri. Selesai berbelanja kami langsung menuju bis untuk melanjutkan perjalanan ke hotel untuk check in kemudian kami beristirahat dan selama menuju hotel teman-teman kami sudah terlihat lelah akibat perjalanan yang cukup jauh sehingga beberapa teman kami langsung tertidur pulas. Setibanya di hotel teman-teman kami langsung bangun dan keluar dari bis dan segera masuk hotel.
            Hotel yang kami huni selama di Bali adalah hotel Puri Nusantara yang lokasinya cukup strategis dan di daerah yang sering dilewati oleh banyak wisatawan yang berlibur di Bali, dan hotel tersebut dekat dengan Krisna Art Market sehingga kami dapat berbelamja berbagai keperluan kami selama berlibur di Bali.    
            Pada hari ketiga tepatnya tanggal 24 April 2011 pagi harinya kami langsung berwisata ke Ubud yang merupakan salah satu desa di Bali yang lokasinya terletak diantara sawah dan jurang yang curam. Di Ubud kami melihat pemandangan alam selama dalam perjalanan dan pemandangan tersebut terdiri dari pengunungan, hutan, dan sungai dengan suhu yang sejuk. Ubud merupakan salah satu daerah yang menghasilkan karya seni dan budaya karena Ubud merupakan salah satu daerah yang pnduduknya mayoritas seniman.
Selanjtutnya kami langsung menuju Kintamani untuk makan siang, dan salami di Kintamani kami kmi melihat pemandangan alam yang indah yang berupa pegunungan yang unik dan mangagumkan dengan suhu 180 C. Daya tarik utama dari kawasan Kintamani adalah pemandangan Gunung dan Danau Batur. Gunung Batur merupakan gunung yang masih berstatus aktif dan tertinggi kedua setelah gunung Agung di Besakih. Suasana terbaik adalah ketika menikmati hidangan santap siang sambil menikmati keindahan danau dan gunung ini yang menyemburkan asap bersahabat.
Setelah makan siang di Kintamani kami langsung menuju ke patung Garuda Wisnu Kencana atau yang lebih dikenal dengan GWK yang merupakan taman budya di bukit Paninsula di bagian selatan Bali. Kami melakukan perjalanan ke GWK melilu jalan yang cukup sempit dan sangat “ngepas” untuk dilewati oleh bis besar yang kami tumpangi. Di GWK kami berfoto “narsis” di depan patung GWK yang merupakan hasil karya seni dari seniman Nyoman Nuarta. Setelah berfot di depan patung tersebut kami langsung jalan-jalan mengelilingi area GWK dan pada sorenya kami langsung menonton tari kecak di GWK.
Patung Garuda Wisnu Kencana

Pada Malam harinya kami kembali ke hotel Puri Nusantara tempat kami menginap selama di Bali, dan selama perjalanan menuju hotel kami makan malam dengan menu makanan Mc Donald di bis. Setibanya di hotel kami mengadakan evaluasi dan pengarahan dengan dosen kami, sesudah menerima pengarahan kami langsung masuk ke kamar untuk beristrirahat.
            Pada hari keempat tepatnya tanggal 25 April 2011 kami langsung menuju Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bali untuk diskusi tentang potensi dan perkambangan pariwisata di Bali. Selama kami melakukan diskusi kami mengadakan tanya jawab dengan pihak pengelola pariwisata di Bali sehingga kami memperoleh ilmu dan pengetahuan dalam mengelola potensi pariwisata daerah.
Selajutnya kami langsung berkunjung ke Universitas Udayana untuk melakukan studi banding dan kami juga mengadakan diskusi ke tentang perkuliahan dan kami sharing tentang perkuliahan. Suhu di kampus Universitas Udayana sangat panas sehingga sebelum melaksanakan diskusi kami menuju ke kantin untuk membeli minuman dingin.
Setalah dari Universitas Udayana kami langsung menuju Tanjung Benoa yang lokasinya di bagian utara Nusa Penida. Tanjung Benoa merupakan salah satu pantai yang indah dengan pohon kelapa, dan pasir putih. Selama di Tanjung Benoa teman-teman kami ada yang bermain parasailing, water sport dan ada juga yang pergi ke pulau Penyu untuk meliah berbagai hewan seeri ular, monyet, dan penyu. Teman-teman kami yang bermain di Pulau Penyu, mereka difoto bersama hewan-hewan tersebut, bahkan ada teman kami yang ketakutan saat difoto bersama ular. 
Kami langsung menuju ke pasar Sukowati untuk berbelanja dan membeli oleh-oleh dan selama si pasar tersebut kami membeli berbagai macam aksesoris dan pakaian khas Bali, dan selama belanja di Sukowati kami dipandu oleh tour guide agar dapat menawar harga yang jauh lebih murah saat membeli. 
Pada sore harinya kami langsung menuju ke Jimbaran untuk makan malam, dan selama kami makan malam di Jimbaran kami makan seafood dan kami makan di pinggir pantai sambil menikmati pamdangan pantai di malam hari dan sesudah makan malam kami langsung pulang ke hotel untuk istirahat                      
            Pada hari kelima tepatnya tanggal 26 April 2011 kami langsung check out dari hotel Puri Nusantara dan kami langsung menuju pasar Joger untuk membeli oleh-oleh khas Bali seperti kaos, dompet, aksesoris dan lain sebagainya. Teman-teman kami ada yang belanja borongan di Joger untuk dijadikan oleh-oleh yang diberikan kepada keluarga, sahabat, bahkan pacarnya.
Setelah dari Joger kami langsung menuju danau Bedugul untuk makan siang, dan selama perjalanan kmau lehihat pemandangan hutan rimba yang banyak kera. Setibanya di Bedugul kami langsung menuju tempat makan, dan tempat makan tersebut berada di atas danau. Selama kami makan, kami merasakan suhu udara yang cukup dingin dan sejuk karena Bedugul terletak di area pegunungan.    
Setelah dari Bedugul kami langsung kembali ke pulau Jawa dan kami melawati bagian utara Pulau Bali, dan selama perjalanan menuju ke pelabuhan Gilimanuk kami melihat pemandangan pantai utara Bali tetapi ada sebagian teman-teman kami yang tertidur pulas karena kelelahan. Setibanya di gerbang pelabuhan kami langsung turun dari bis, dan bis yang kami tumpangi masuk ke kpal feri perlahan-lahan. Selama menyebrang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa kami berada di bagian balkon kapal feri sambil melihat pemandangan laut di kala senja. Setibanya di pelabuhan Ketapang Jawa Timur kami langsung kemblai masuk ke bis, dan kamiliangsung menuju ke rumah makan untuk makan malam.
Sesudah makan malam kami langsung melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta (overnight) selama perjalanan teman-teman kami menonton filam di dalam bis, tetapi saya sendiri tidak menonton melainkan melihat pemndangan di malam hari.setelah menonton teman-tamn kami langsung tertidur pulas, tetapi saya sendiri kurang tiduk karena saya senang sekali naik bis dan melihan pemandangan selama perjalanan.      
            Pada hari keenam tepatnya tanggal 27 April 2011 kami masih dalam perjalanan dan kami langsung menuju rrimah makan di Solo untuk sarapan pagi dan mandi, sedangkan bis yang kami tumpangi dicuci oleh kru bis. Selanjutnya kamu langsung melakukan perjalanan menuju Yogyakarta dan objek wisata yang pertama kali kami kunjungi yaitu Candi Prambanan yang merupakan candi yang digunakan untuk kegiatan keagamaan umat Hindu. Candi Parmbanan terletak 18 km sebelah timur Yogyakrta yang merupakan perbatasan antara DIY Yogyakarta dengan Provinsi Jawa Tengah. Selama di Candi Prambanan kami mengelilingi area Candi Parmbanan dan berfoto bersama di depan candi tersebut.
Candi Parmbanan
Parjalanan kami lanjutkan ke Keraton Yogya dan kami langsung mengelilingi keraton yang terdiri dari berbgai macam benda dan bangunan kerajaan seperti seperti kereta kuda, lukisan, dan bangunan lainnya.
Perjalanan selanjtunya kami langsung menuju tempat yang menjual oleh-oleh khas Yogyakarta untuk membeli keperluan selama perjalanan dan oleh-oleh untuk kelurga di rumah. Di Toko oleh-oleh tersebut menjualan makanan khs Yogyakarta yang salah satunya Bakpia Patok yang sangat terkenal. Selain Bakpia Patok toko tersebut menjual berbagai macam makanan lainnya seperti agar-agar, wingko babat, dan lain sebagainya.     
Sesudah melakukan perjalanan selama di Yogyakarta kami langsung check in ke hotel untuk beristirahat. Setelah istirahat kami langsung pergi ke Mc Donald untuk makan malam dengan menggunakan becak sambil santai dan menikmati pemandangan Yogyakarta pada malam hari. Setelah makan malam kami langsung kembali ke hotel untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk perjalanan pada keesokan harinya.   
           Candi Borobudur

 Pada keesokan harinya, tepatnya tanggal 28 April 2011 kami langsung check out  dari hoterl tersebut dan kami langsung melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur yang terletak di Magelang. Selama kami berwisata di Candi Borobudur, kami berkeliling area Candi Borobudur dengan menggunakan kereta gandeng untuk menuju bangunan Candi Borobudur. pada saat masuk ke Candi Borobudur kami dipinjamkan samping untuk dipasang dipinggang. Kami dan teman-teman yang lainnya langsung berfoto “narsis” di depan candi. Di Candi Borobudur kami juga menonton film sejarah di ruangan yang seperti bioskop, kemudian kami langsung jalan-jalan ke termpat yang menjual cendramata di area Candi Borobudur dan kami bersama teman-teman kami membeli berbagai cenderamata seperi gantungan kunci, baju, aksesoris dan lain sebagainya.  
Pada siang harinya kami langsung melanjutkan perjalanan ke Bandung dan selama melanjutkan perjalanan kmi mampir terlebih duhul ke rumah makan untuk makan siang, istirahat, dan sholat duhur. Kemudian kami langsung melanjutkan perjalanan ke Bandung, selama perjalanan tersebut teman-teman kami berkaraoke di dalam bis untuk memberikan hiburan agar kmi tidak suntuk dan lelah dalam melakukan perjalanan. Tetapi kami mampir terlebih dahulu ke pom bensin untuk mengisi solar agar bis yang kami tumpangi tidak “mogok”, dan selama di pom bernsin teman-teman kami membeli minuman di kantin.   
Setelah itu kami langsung melanjutkan kembali perjalanan pulang ke Bandung, dan kami langsung mencari rumah makan untuk makan malam senselum tiba di Bandung. Setibanya di rumah makan tersebut kami langsung makan dan setelah makan kami beserta teman-teman langsung menyanyi lagu “Malam Terakhir” karya Rhoma Irama dan kami pun ikut berjoged bersama, bahkan kru bisnya ikut berjoged.
Pada malam hari tersebut kami langsung melenjutkan perjalanan pulang meuju Bandung dan pada perjalanan terakhir tersebut kami melewati jalan yang cukup terjal bahkan terbilang “seram” khususnya di daerah Karangpucung dan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, karena daerah tersebut cukup gelap pada malam hari, dan kondisi jalannya sangat bergelombang tetapi kami tetap merasakan perjalanan yang cukup nyaman karena bis yang kami tumpangi menggunakan suspensi udara (air suspension) sehingga  jalan yang begitu bergelombang tidak begitu terasa.
Pada tengah malam sekitar pukul 23.00 teman-teman kami pada tertidur pulas karena mengalami kelelahan selama perjalanan yang sangat jauh ini, tetapi saya tidak tidur dan saya duduk di kursi tour leader sambil menikmati pemandangan jalan di malam hari. Saat kami tiba di Ciawi, Tasikmalaya perjalanan kami terhambat karena di daerah tersebut macet dan banyak truk-truk besar yang tidak kuat mendaki jalan tanjakan, dan perjalanan kami terhenti. Babearpa waktu kemudian secara perlahan bis yang kami tumpangi jalan dan perjalanan sesudah daerah Ciawi cukup lancar sampai Bandung. Setibanya di gerbang tol Cilenyi Bandung kami menurunkan salah satu teman kami, dan kami langsung menceritakab berbagai macam kesan-kesan selama melakukan perjalanan Field Trip Bali-Yogya. Akhirnya kami tiba kempali di kampus UPI kami langsung pulang ke rumah dan kostannya masing-masing untuk beristirahat.
Sekian perjalanan kami dengan rute Bandung-Bali-Yogyakarta dan perjalanan ini sangat ramai, menyenangkan, mengasyikan, dan berpengalaman, sampai saya sendiri kurang tidur selama perjalanan.

TUNGGU PERJALANAN MENGASYIKAN KAMI SELANJUTNYA
SEE YOU GOOD BYE……!!!!!

Written By: Arya Nugraha S (Tanggal 28 Mei 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar